Pertama nemu resep ini kayaknya secara ga sengaja, tapi lupa karena apa. Intinya lagi blog walking, tapi bukan khusus nyari resep pie, ndilalah terbaca lah resep spesial ini oleh mata saya di webnya mba Ferona. Buru-buru saya bookmark takut lupa. Nah kemaren kebetulan abis main-main ke supermarket, iseng ambil whipcream kemasan kecil yang 250 gram. Awalnya kepikiran mau bikin es krim, tapi entah kenapa justru kepincut sama resep yang ini.
Filling:
saya hanya pakai setengah resep saja
4 kuning telur
200 cc whipcream cair dairy -- saya 110 ml
1/2 kaleng susu kental manis -- saya 2 sachet skm
garam secukupnya
vanili secukupnya
Crust:
150 gr terigu
2 sdm maizena
1 1/2 sdm gula halus
1/4 sdt garam
1 kuning telur
100 gr mentega
Cara membuat (ala saya):
Crust: aduk terigu, maize, gula halus dan garam hingga tercampur rata. Tambahkan kuning telur dan mentega, aduk menggunakan garpu hingga berbutir-butir, simpan dalam kulkas selama 15-20 menit. Cetak dalam cetakan pie kecil, tusuk-tusuk bagian dasarnya dengan menggunakan garpu, sisihkan.
Filling: campur semua bahan, aduk rata.
Penyelesaian: tuang adonan filling ke dalam crust sampai penuh, oven dengan menggunakan api atas bawah pada suhu 150 dercel selama 50 menit atau tergantung oven masing-masing. Jika adonan filling terlihat-lihat meletup-letup, kecilkan suhu sedikiiiiit saja, lanjutkan memanggang sampai matang. Keluarkan dari oven, tunggu sampai agak hangat, keluarkan dari cetakan. Lebih nikmat kalau dinikmati dalam keadaan dingin kulkas.
Untuk crust, saya bikin full 1 resep, sedangkan fillingnya hanya setengah resep dan hasilnya sekitar 9pcs pie (tapi masih ada sisa crust-nya sih). Yang saya suka dari resep ini adalah proses pembuatannya yang simpeeel banget, cukup aduk-aduk pake garpu (metode all in one), selesai deh. Jadi ga perlu ninggalin banyak perabotan kotor di bak cucian, haha.. Oya, saya agak kesulitan pas ngeluarin pie dari cetakan, entah kenapa. Soalnya untuk resep-resep pie sebelumnya (kebetulan saya pake resep crust yang tanpa telur) hampir ga ada yang lengket di cetakan. Apa karena waktu memanggangnya masih kurang lama ya? Next time saya coba di 60 menit deh, biar crust-nya juga kuning kecoklatan, bukan kuning pucat seperti tadi. Satu lagi nih masalahnya, meski saya sudah pake suhu rendah, tetap saja ada adonan filling yang meletup-letup saat di dalam oven dan meninggalkan lingkaran kecil setelah pie dikeluarkan dari oven, jadi ga bisa muluuuus sempurna gitu. Apa itu artinya suhunya masih kepanasan ya? Ada yang tau? Share dong ^__^
Oya, pas adonan masih di dalam oven, komentar daffa adalah "hmm... baunya enaaaak", karena emang wanginya langsung menyebar ke seisi ruangan. Begitu matang, saya coba gigit sedikit pas masih hangat, ternyataaaaaa... enyaaaaaak.. Daffa juga langsung habis 2 pcs. Katanya rasanya juga enak dan saya dilarang keras bawa camilan ini ke toko, haha.. Kalo dia dah bilang gitu, berarti camilan ini emang uenaaak dan legiiit.. pas sama seleranya dia. Alhamdulillah, ga sia-sia bikin camilan dengan bahan-bahan yang relatif mahal, hihi..
No comments:
Post a Comment