Untuk resep crust, saya balik lagi make resep yang tanpa telur. Alasan pertama, demi mengirit telur yang harganya mulai naik-naik ke puncak gunung, di warung dekat rumah. Alasan lainnya karena pengen crust yang lebih crunchy. Resep asli browniesnya tadi saya lihat di blognya mba Ferona.
Resep Pennylane Brownies Pie
Crust by Nina Agustina
175 gr terigu protein sedang
1/2 tbs (7 gr) gula halus
113 gr salted margarin -- saya mix dengan salted butter
50-60 ml air dingin
Cara Membuat:
Campur margarin, terigu dan gula halus, aduk menggunakan garpu sampai berbulir.
Tambahkan air sedikit demi sedikit, hingga adonan tidak lagi menempel di wadah. Jika adonan dirasa sudah cukup mudah untuk dibentuk (ga mawur lagi), hentikan penambahan air.
Masukkan ke kulkas, diamkan selama 30 menit.
Keluarkan adonan dari kulkas, ambil secukupnya, pulung adonan lalu cetak di cetakan mini pie.
Tusuk dasar pie dengan garpu plastik agar tidak melembung ketika dipanggang.
Filling by Riana Ambarsari
saya hanya pakai 1/4 resep saja, dengan sedikit modifikasi
4 butir telur
360 gr gula pasir -- saya pakai gula halus
210 gr tepung terigu
1/2 sdt garam
1 sdt vanili bubuk
60 gr coklat bubuk
225 ml minyak goreng
120 gr kenari -- saya skip
85 gr chocolate chip -- saya pakai sedikit saja hanya untuk taburan
almond iris secukupnya untuk taburan
Cara Membuat:
Aduk telur dan gula halus dengan menggunakan wisk sampai tercampur rata, ga perlu sampai mengembang
Masukkan campuran terigu, coklat bubuk, vanili dan garam secara bertahap sambil diaduk rata
Masukkan minyak goreng, aduk rata.
Penyelesaian:
Tuang filling ke adonan pie sampai kira-kira 3/4 penuh. Taburi dengan bahan taburan (choco chips atau almond iris). Panggang dalam oven di suhu 150-160 dercel selama kurang lebih 45 menit atau sampai matang.
Crust by Nina Agustina
175 gr terigu protein sedang
1/2 tbs (7 gr) gula halus
113 gr salted margarin -- saya mix dengan salted butter
50-60 ml air dingin
Cara Membuat:
Campur margarin, terigu dan gula halus, aduk menggunakan garpu sampai berbulir.
Tambahkan air sedikit demi sedikit, hingga adonan tidak lagi menempel di wadah. Jika adonan dirasa sudah cukup mudah untuk dibentuk (ga mawur lagi), hentikan penambahan air.
Masukkan ke kulkas, diamkan selama 30 menit.
Keluarkan adonan dari kulkas, ambil secukupnya, pulung adonan lalu cetak di cetakan mini pie.
Tusuk dasar pie dengan garpu plastik agar tidak melembung ketika dipanggang.
Filling by Riana Ambarsari
saya hanya pakai 1/4 resep saja, dengan sedikit modifikasi
4 butir telur
360 gr gula pasir -- saya pakai gula halus
210 gr tepung terigu
1/2 sdt garam
1 sdt vanili bubuk
60 gr coklat bubuk
225 ml minyak goreng
120 gr kenari -- saya skip
85 gr chocolate chip -- saya pakai sedikit saja hanya untuk taburan
almond iris secukupnya untuk taburan
Cara Membuat:
Aduk telur dan gula halus dengan menggunakan wisk sampai tercampur rata, ga perlu sampai mengembang
Masukkan campuran terigu, coklat bubuk, vanili dan garam secara bertahap sambil diaduk rata
Masukkan minyak goreng, aduk rata.
Penyelesaian:
Tuang filling ke adonan pie sampai kira-kira 3/4 penuh. Taburi dengan bahan taburan (choco chips atau almond iris). Panggang dalam oven di suhu 150-160 dercel selama kurang lebih 45 menit atau sampai matang.
Hasilnya enyaaak.. Atasnya kering, dalemnya moist, rasanya legiiiit, dipadu rasa crust yang renyah dan gurih. Ga lama setelah dikeluarin dari oven, daffa langsung nagih, dan sukses menghabiskan 2pcs pie, begitu juga dengan saya. Andai ga inget kalo saat itu belum makan siang, kayaknya pengen nambah lagi *laper apa doyan ya? haha.. Dan yang bikin surprise, lapisan mengkilap di bagian atas brownies muncul tanpa disangka-sangka, padahal sebelumnya ga berharap banyak bisa sampai seperti itu. Wong ga ada trik atau tips khusus yang dipake biar si mengkilap itu bisa muncul, eeeh dia muncul sendiri, hihi.. Cumaaaa berhubung cuacanya mendung all day long, jadi susah buat ambil fotonya. Terpaksa deh jeprat-jepret di dalam ruangan dengan pencahayaan seadanya, ditambah lagi kamera yang dipake cuma kamera pocket biasa, jadi lah tambah pas-pasan fotonya. Tapi gapapa lah ya, ketimbang ga ada dokumentasi sama sekali, hehe.. *soalnya kalo disuruh bikin lagi, belum tau kapan, nunggu yang ini abis dulu.
Note: menurut mba Ferona, lapisan film tipis di bagian atas brownies itu bisa muncul kalo telur dan gula sudah dikocok sampai mengembang, lalu oven sudah dipanaskan di suhu tinggi sebelum adonan masuk. Jadi perpaduan 2 hal ini lah yang dipercaya akan memunculkan penampakan khas brownies yang mengkilap itu. Tapi tadi saya cuma pake whisk dan pengadukan pun ala kadarnya, tetap bisa muncul juga. Entah kenapa *bingung tapi seneng.
Note: menurut mba Ferona, lapisan film tipis di bagian atas brownies itu bisa muncul kalo telur dan gula sudah dikocok sampai mengembang, lalu oven sudah dipanaskan di suhu tinggi sebelum adonan masuk. Jadi perpaduan 2 hal ini lah yang dipercaya akan memunculkan penampakan khas brownies yang mengkilap itu. Tapi tadi saya cuma pake whisk dan pengadukan pun ala kadarnya, tetap bisa muncul juga. Entah kenapa *bingung tapi seneng.
No comments:
Post a Comment