Monday, February 3, 2014

Simple Pizza (Tanpa Diuleni)

Masih dalam rangka menghabiskan sisa daging sapi Qurban di freezer *emang dapet jatahnya berapa kg sih? kok ga abis-abis? Haha.. Ga banyak kok, cuma dapet daging kambing juga & rada bosen kalo terus-terusan makan daging, jadi ngendon di freezernya lumayan lama. Dan seperti biasa, senjata andalan saya yaitu blog dan FB grup walking, soalnya ubek-ubek file di laptop ga nemu resep yang pas, lupa dulu nyimpennya dimana. Yang paling memungkinkan kayaknya pizza nih, secara makaroni skotel udah dibikin beberapa hari yang lalu, pasti bosen kalo sekarang bikin itu lagi. Cari-cari resep pizza, ternyata ada buanyaaak banget variasi resepnya, bingung mau pilih yang mana. Bikin deh perbandingan dari beberapa resep yang katanya hasilnya uenak banget. Pilihan pun jatuh ke resepnya mba Endang Indriani, karena setelah dilihat-lihat resep ini ga pake telur samsek. Aha, ini dia yang saya cari. Soalnya stok telur di rumah pasti selalu disimpan di kulkas, jadi kalo mau baking, harus dikeluarin dulu dan dibiarkan sampai suhunya balik ke suhu ruang normal baru bisa dipake dan ini yang bikin males. Karena waktu yang dibutuhkan bisa sekitar 1-2 jam, hadeeeuh lama amat ya? Beli telur baru ga mungkin cuma 1-2 butir, malu, hehe..

Alasan lain memilih resep mba Endang, adalah karena judul artikelnya yang provokatif. Jujur, saya jadi penasaran, apa iya hasilnya bisa seenak yang disebut di judulnya? Terlebih lagi, proses nguleninnya ga pake dibanting-banting layaknya adonan dough pizza lainnya. Daripada penasaran, dicoba saja lah. Setengah resep cukup, jadi kalo gagal, ga sedih-sedih amat, hehe..

Singkat cerita, proses ngulenin adonan selesai, meski masih ga yakin, kenapa adonannya tetap lembek, ga bisa kalis kayak adonan roti yang dulu pernah saya bikin. Mau nambahin terigu juga ga berani, karena baca-baca di bagian komen, kalo terlalu banyak menambahkan terigu, adonan bisa bantat. Ah sudahlah, pake feeling aja, kayaknya sih dah masuk kategori kalis, soalnya adonan dah ga nempel di dinding mangkuk, meski di bagian dasar mangkuknya masih nempel-nempel. Lanjut membagi adonan jadi beberapa bagian, lumuri dengan minyak goreng, trus masukkin kantong plastik bersih, simpan di chiller.

simple pizza

Paginya, lanjut eksekusi tahap akhir. Kenapa musti didiamkan dulu semalaman? Semata-mata ngikutin petunjuk resep aslinya, ga berani utak-atik takut hasilnya ga sesuai ma yang di harapkan, hehe.. Dan karena kurang persiapan, jadi for the first trial, adonan topping dibikin seadanya banget. Bikin orak-arik telur, potong-potong keju cepat meleleh jadi kotak-kecil kecil, parut keju cheddar dan siapin saos spagetti kemasan. Asal banget ya? Haha.. Maklum, namanya masih eksperimen, jadi bikin seadanya dulu ajah. Kalo emang hasilnya enak, baru deh bikin topping yang lebih serius.

Alhamdulillah, hasilnya enyaaak.. Rotinya empuuuk dan ngembang pas dipanggang. Padahal awalnya dah pesimis aja, takut gagal, takut adonan bantat, dll. Ternyata not too bad *gapapa ya muji diri sendiri?. Kali ke-2 (yang ada di foto), toppingnya saya pake daging sapi cincang yang ditumis bareng duo bawang, saus tomat, saus spagetti kemasan, kaldu bubuk, gula pasir dan sejumput garam. Finishingnya cuma pake keju cepat leleh yang diparut aja, ga ditambahin keju cheddar lagi karena kata daffa jadinya terlalu asin, hihi..


Untuk resep aslinya, seperti ini:
Pizza Pepperoni
by Endang justtryandtaste.com
Resep adonan pizza diadaptasikan dari Peter Reinhart's Napoletana Pizza Dough Recipe dari website 101 Cookbooks Heidi Swanson
Saus pizza hasil modifikasi sendiri

Untuk 2 loyang pizza dengan diameter + 25 cm

Bahan adonan pizza:
- 500 gram tepung terigu protein tinggi (saya menggunakan Cakra Kembar)
- 1 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh ragi instant, pastikan fresh dan tidak kedaluarsa (saya pakai Fermipan)
- 50 ml minyak sayur (saya menggunakan minyak zaitun)
- 400 ml air es
- tambahan terigu untuk taburan di meja dan adonan

Bahan saus:
- 1 buah bawang bombay ukuran kecil, cincang halus
- 2 butir bawang putih, cincang halus
- 1/4 sendok teh merica bubuk
- 1/4 sendok teh pala bubuk
- seujung kuku Italian seasoning
- 70 gram saus tomat botolan
- 20 gram saus sambal botolan (ganti dengan saus tomat jika tidak ingin pedas)
- 1 1/2 sendok teh gula pasir
- 1/4 sendok teh garam
- 1/4 sendok teh kaldu bubuk
- 50 ml air

Bahan topping:
- 6 butir jamur kancing, iris tipis
- 1 butir bawang bombay ukuran kecil, belah menjadi empat bagian dan lepaskan lapisan-lapisannya.
- Beef pepperoni secukupnya (kira-kira 30 - 40 lembar)
- 1/2 batang keju Kraft mudah meleleh, potong bentuk kubus ukuran 1 x 1 cm
- 50 gram keju cheddar parut untuk taburan, tambahkan jika kurang

Cara membuat:
Membuat adonan pizza
1 hari sebelumnya....
Siapkan mangkuk besar, masukkan tepung terigu, garam dan ragi, aduk hingga benar-benar rata ya, karena jika ragi dan garam langsung bertemu muka maka si ragi akan mati. Masukkan air es dan minyak sayur, biarkan hingga air dan minyak meresap. Dengan menggunakan spatula plastik, aduk hingga tercampur rata dan menjadi adonan yang basah.

Pastikan tangan anda bersih, celupkan tangan dengan sedikit minyak sayur, bentuk jari-jari anda melengkung seperti sendok dan mulai menguleni adonan. Caranya dengan menarik adonan dari bagian tepi mangkuk dan melipatnya ke atas. Putar-putar mangkuk selama menguleni adonan agar semua sudut adonan teruleni dengan baik, jika adonan dirasa terlalu basah dan lengket di mangkuk, taburi sedikit demi sedikit dengan tepung terigu dan terus uleni hingga adonan tidak menempel di dinding mangkuk. Jangan berlebihan dalam menaburi tepung, adonan yang terbentuk lembek, lembut dan sangat elastis. Adonan dianggap jadi jika tidak menempel lagi pada dinding mangkuk namun masih melekat di dasar.

Siapkan meja yang telah ditaburi dengan tepung terigu, tuangkan adonan ke atasnya, bagi adonan menjadi 4 bagian. Taburi bagian atas adonan dengan tepung dan bentuk masing-masing bagian menjadi bola yang halus dan lembut.

Lumuri masing-masing bola adonan dengan minyak yang agak banyak, masukkan ke dalam kantung plastik, keluarkan udara yang terdapat dalam kantung dan ikat ujung plastik rapat-rapat. Masukkan plastik berisi adonan ke dalam kulkas, diamkan selama semalam.

Membuat saus:
Siapkan wajan, panaskan 1 sendok makan minyak. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan berwarna sedikit kecoklatan. Kecilkan api, masukkan saus tomat, saus sambal, merica, pala, Italian seasoning, garam, kaldu bubuk dan gula pasir. Aduk rata, tambahkan 50 ml air dan masak hingga saus mengental. Cicipi rasanya dan angkat.

Menata pizza:
Panaskan oven, set disuhu 175'C. Letakkan rak di tengah oven. Siapkan loyang bulat diameter 25 cm, bisa menggunakan loyang untuk memanggang kue kering. Karena semua adonan saya panggang menjadi dua loyang pizza maka satu bagian saya menggunakan loyang besi dan satu bagian menggunakan loyang alumunium biasa (gambar di bawah).

Keluarkan adonan pizza dari dalam kulkas dan plastik, letakkan adonan di atas loyang. Tekan-tekan adonan dengan menggunakan ujung-ujung jari hingga adonan melebar dan memenuhi seluruh permukaan loyang. Adonan sangat lentur dan elastis sehingga tidak sulit untuk mengaturnya, jika adonan terasa lengket, celupkan ujung jari ke minyak.

Oleskan permukaan adonan dengan saus, tata irisan pepperoni, jamur dan bawang bombay diatasnya, sebarkan potongan keju Kraft mudah meleleh kemudian terakhir taburi dengan keju cheddar parut. Panggang adonan pizza di oven yang telah dipanaskan sebelumnya selama 30 - 40 menit, atau hingga pizza tampak mulai berwarna kuning kecoklatan. Jika pada saat memanggang permukaan pizza tampak kecoklatan sementara roti belum matang, tutup permukaan pizza dengan alumunium foil dan panggang hingga pizza matang. Keluarkan pizza dan potong-potong sesuai selera, sajikan selagi hangat. Yummy!

No comments:

Post a Comment