Ubek-ubek bahan kering, masih ada kentang dan ubi. Nekat, saya coba ubi saja. Toh mirip-mirip dengan kentang. Perjuangan pun dimulai *hihi, kayak apaan aja ya*. Timbang ubi, kukus, lumatkan. Timbang tepung dan bahan-bahan lain, campur-campur aduk rata. Saatnya proofing. Daaan disini lah saya mulai galau. Di resep tertulis bahwa proses proofing hanya butuh waktu sekitar 30 menit. Tapi adonan saya setelah 30 menit belum menunjukkan tanda-tanda mengembang. Hwaaaa... Paniiiiik.. Kalau gagal, ini adonan mau diapain ya? Masa berakhir di tong sampah? Hiks.. Ya udah lah, saya proofing lebih lama aja deh, siapa tau bisa.
Sambil sesekali mengintip adonan ubi, sambil menguleni adonan kentang. Akhirnya setelah kurleb 1 jam-an si adonan roti ubi ngembang juga, huuffft.. kirain bakalan bantet. Mana dah terlanjur bikin yang baru pula, haha.. The show must go on, selesaikan apa yang sudah dimulai. Tapi karena ga mau manggang terlalu banyak *ga keburu juga waktunya* jadi adonan roti kentang setelah kalis elastis langsung saya masukkan kantong plastik dan saya simpan di freezer, kapan-kapan aja lah eksekusinya. Eh tapi saya ambil sedikit sih karena penasaran mau ngebandingin tektur roti ubi dengan roti kentang.
Oya, resep roti ubi dan roti kentang ini saya ambil dari blognya mba Yani:
BAHAN :
125 gr kentang atau ubi, kukus, haluskan selagi panas
125 gr tepung terigu protein tinggi
30 gr gula pasir
1 butir kuning telur
3 sdm minyak goreng
1 sdm ragi instan
2 sdm susu bubuk
1 sdt garam
ISI :
Keju cheddar potong memanjang 5 x 1 x 1cm
Meises
Selai nanas homemade
OLESAN :
Kuning telur + madu
CARA MEMBUAT :
Campur bahan kering : tepung, gula, ragi, susu bubuk, aduk rata. Tambahkan puree kentang atau, uleni rata.
Masukkan telur, garam, dan minyak goreng, uleni hingga kalis elastis.
Bulatkan, taruh dalam wadah yang sudah dioles minyak goreng, tutup dengan serbet lembab, fermentasikan 30 menit atau hingga adonan mengembang 2x. Untuk mempercepat proses fermentasi, bisa dengan menaruh wadah berisi adonan (wadah jangan yang berbahan plastik) di dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Tapi jangan nyalakan oven, jadi setelah oven dirasa cukup panas, matikan api atau aliran listriknya.
Setelah adonan mengembang, kempiskan adonan dengan cara ditinju.
Timbang sesuai selera --> kalau saya, ga pake timbang-timbang lagi, dikira-kira aja ukurannya. Untuk roti unyil, baiknya sih sekitar 10-15 gr. Atau kalau mau cepat, 30 gr saja.
Bentuk, beri isian sesuai selera, dan taruh di loyang yang dioles minyak atau di atas kertas nasi seperti saya. Olesi permukaan roti dengan bahan olesan. Biarkan sebentar hingga mengembang kembali.
Panggang roti dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Jika sudah berwarna kuning kecoklatan, segera angkat. Kalau pakai oven listrik, sekitar 15 menit denga suhu 200 derajat celsius. Kalau oven tangkring, pakai api sedang cenderung besar. Tapi jangan lupa sesekali diintip khawatir gosong, apalagi kalau disambi internetan seperti saya, hehe..
Keluarkan dari oven, siap dihidangkan.
No comments:
Post a Comment